Sudirman Sebut Persija Masih Butuh Proses

By ommed


nusakini.com - Persija Jakarta belum bisa stabil secara penampilan dan hasil. Sudirman sudah ditunjuk sebagai pelatih kepala, menggantikan Angelo Alessio, namun Sudirman juga tidak serta-merta bisa langsung merubah Persija ke jalur kemenangan. Buktinya, pekan lalu tim ibu kota kalah dari Persiraja Banda Aceh.

Sudirman menuturkan, bahwa dirinya masih terus berusaha mengembalikan Persija ke jalur yang semestinya. Papan atas masih menjadi tujuan Macan Kemayoran, dan diharapkan tim bisa bangkit setelah kekalahan dari Persiraja. Menurut Sudirman, Persija masih membutuhkan proses untuk bisa stabil.


“Yang pasti kami ingin bangkit di pertandingan berikutnya. Kami ingin mencapai hasil maksimal dan itu pekerjaan rumah bagi kami, saya sebagai pelatih dan pemain. Kami ingin tim bisa tampil baik di pertandingan berikutnya dan bisa memenangkan pertandingan. Yang pasti kami masih harus memperbaiki diri,” ucap Sudirman.

“Kami masih membutuhkan proses untuk mengembalikan posisi Persija di jalurnya. Kami harus memenangkan setiap pertandingan ke depannya. Pemain pun harus fokus, konsentrasi, dan harus kerja keras di dalam lapangan. Itu yang paling penting. Saya tahu masih banyak pekerjaan rumah untuk bisa memperbaiki tim ini,” tuntasnya.

Seperti tim lainnya, Persija juga diserang Covid-19. Ada beberapa pemain mereka yang terpapar, dan tim dokter dari Persija bergerak cepat untuk mencegah kasus Covid-19 ini meluas. Pemain diminta lebih menyadari aturan gelembung, supaya mereka tidak ikut terpapar.

“Kami kembali mengingatkan kepada pemain untuk menjaga protokol kesehatan, artinya meningkatkan bubble system di antara kami. Protokol yang kami kerjakan saat ini adalah merespon apa yang terjadi," buka Donny Kurniawan, dokter Persija.


"Ketika kami menemukan sebuah kasus positif berarti kami melakukan 3 T (Testing, Tracing, Treatment), testing merupakan bagian dalam tracing. Setelah itu ketika ditemukan kasus lagi kami akan melakukan treatment. Di Persija jika ada kasus keluhan demam atau tak enak badan langsung kami pisahkan kamarnya. Memang secara inkubasi sudah terjadi tapi kami berharap penularan belum terjadi,” imbuhnya.

“Pada dasarnya kami akan lakukan semaksimal mungkin seperti itu. Apakah bisa dihindari, kami berusaha menghindari. Tapi, kalau melihat bagaimana situasi penyakit Covid saat ini, ada kalanya kita tak bisa menghindari apa yang telah terjadi. Namun, kami tetap berusaha sebaik mungkin untuk meningkat awareness di antara kami semua kalau saat ini dalam situasi pandemi dan kami harus meningkatkan kewaspadaan serta tidak ada keluar hotel. Saya rasa manajemen sudah mengeluarkan pernyataan bahwa kami dilarang kontak dengan orang luar. Saya rasa untuk saat ini itu yang terbaik untuk kami lakukan." (gi/om)